Match Review
Musim boleh terus berganti. Lapangan boleh terus berganti
tempat. Ada pemain baru. Ada pemain yang vakum sementara. Ada pemain yang kembali
bermain setelah dirantai. Ada yang sudah merasakan baju juara setelah menunggu
hampir lebih kurang satu decade. Ada yang masih menunggu kesempatan untuk jadi
juara. Semuanya hanya bisa dirasakan lewat kebersamaan di dalam keluarga besar
DCFC.
Tanggal 21 Januari kemarin adalah pertandingan pertama musim
ke-29 DCFC. Namun demikian, ada sesuatu yang berbeda di musim kali ini. Salah
satunya adalah paceklik gol di lapangan besar The Kop sudah berakhir. Musim ini
dimulai dengan pesta goal dalam tiga match yang berbeda-beda. Dan total 20 goal
dari keseluruhan pertandingan minggu pertama adalah bukti kalau masing-masing
tim berusaha untuk mencari kemenangan pertama.
Match Ketiga: YELLOW VS
GREEN
Inilah pertandingan terakhir yang juga merupakan
pertandingan yang paling seru malam itu. Tim yellow punya Jack dan Didi sebagai
tonggak utama. Sedangkan, Tim green
punya Theja dengan tandemnya Mr.Foe. Pertandingan babak pertama didominasi oleh
tim yellow yang bermain kompak sesama pemain. Namun begitu, Tim hijau yang
dimanajeri oleh Yong Kiper tampil memukau dengan melakukan beberapa
penyelamatan luar biasa.
Di babak kedua, tim yellow sedikit kehabisan oksigen. Apa
daya, futsal memang tidak mengijinkan para pemain menggunakan tabung oksigen
kecuali terpaksa. Dan melalui kesempatan inilah, Tim Hijau terus, terus dan
terus menyerang. Hasilnya, Michael Jaw berhasil menyamakan skor empat sama
sebelum peluit berakhirnya pertandingan ditiup. Seri sepertinya bukan hasil
yang diinginkan tim Kuning.
Match Kedua: BLUE VS
WHITE
Ada yang bilang, pertandingan kedua tim ini seperti
pertandingan antara Real Madrid dan Chelsea. Real Madrid karena adaCR1, ada motor
ber-oli top one koko Essien, ada koko Ping! ; dan Chelsea karena kebanyakan Roman Abramovich duplikat; mulai
dari koko perabot, koko televisi, koko retro, koko medan, koko berdada lebar, koko
bacot dan koko dari segala koko koko yang ada.
Namun begitu, pertandingan ini berlangsung dengan supporter
yang lebih banyak memihak ke tim White. Bravo tim white!
Match Pertama: RED VS
BLACK
Inilah pertandingan pertama minggu pertama musim ke-29. Tim yang dimanageri oleh Wen Ik gigih membalikkan keadaan setelah sempat dibombardir tim Black di babak pertama dengan score paruh babak 1-3.
Memasuki babak ketua, Tim Red bermain cukup aggresif, dan sepertinya keagresifan tersebut membuat pilar tim black koko Chuan Yen terlalu banyak mengusap keringat. Alhasil, gol demi gol terkejar berkat usaha bersama tim merah. Memang, berjuang yang berarti adalah perjuangan yang tidak perlu menggunakan kata-kata, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengawinkan semangat dan keberuntungan pada waktu yang tepat.
Memasuki babak ketua, Tim Red bermain cukup aggresif, dan sepertinya keagresifan tersebut membuat pilar tim black koko Chuan Yen terlalu banyak mengusap keringat. Alhasil, gol demi gol terkejar berkat usaha bersama tim merah. Memang, berjuang yang berarti adalah perjuangan yang tidak perlu menggunakan kata-kata, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengawinkan semangat dan keberuntungan pada waktu yang tepat.
No comments:
Post a Comment